Jumat, 15 Maret 2024

Bakhil / Pelit

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 180) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261) At Tirmidzi : "Anas Bin Malik pernah bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah pun bersabda, "Sedekah yang paling utama ialah sedekah pada bulan Ramadhan."" *** Suatu ketika, ada seorang perempuan menjumpai Rasulullah di luar Masjid Quba, dan berkata, "Ya Rasulullah sembuhkanlah tangan kanan saya yang lumpuh ini." Rasulullah pun bersabda, "Sebab apa tanganmu ini lumpuh ?" Perempuan itu bercerita, "Ya Rasulullah..sesungguhnya telah dinampakkan kepada saya hari kiamat, pintu syurga telah terbuka lebar dengan segala keindahannya, dan pintu neraka pun terbuka. Saya melihat di kejauhan, ibu saya ada di suatu lembah dan sambil memegang lemak dekat perutnya yang dipegangnya di tangan kanan dan sebelah kirinya ada sepotong kain. Dan saya pun mendatanginya, "Wahai ibundaku, mengapa engkau ada disini dan apa yang ada di tanganmu ?" 'Ibundanya pun menjawab," Sungguh saya sebenarnya adalah orangnya pelit dan bakhil. Dan di kedua tangan ini ialah benda yang pernah saya sedekahkan. Benda benda inilah yang menghalangi api neraka ini tak kena wajah ibu." "Dimana ayah ya ibu ?" Perempuan itu bertanya lagi. "Ayahmu ada di syurga, dia orangnya dermawan dan suka memberi." Dengan penasaran, si anak tadi pun pergi ke syurga. Dia melihat ayahnya sedang memegang bejana syurga dan mengambil air dari telaga Kautsar milik Rasulullah, dan mengisinya ke dalam gelas gelas syurga, dan ia juga membagi langsung ke Sayyidi Ali bin Thalib, kemudian Sayyidi Utsman Bin Affan, Sayyidi Umar Bin Khattab, Sayyidi Abu Bakar As Shiddiq dan juga Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Perempuan itu pun mendekat dan berkata, "Duhai ayahku, mintalah segelas air tersebut, sesungguhnya ibu ada di neraka." "Wahai anakku, sesungguhnya air telaga Al Kautsar ini haram bagi penduduk neraka." Jawab ayahnya. Namun karena sang anak kasihan kepada ibunya, ia pun merampas satu gelas syurga dan mengambil langsung ke telaga tersebut dan membawa ke tempat ibunya tadi. Tatkala berhasil ia memrinumkan, ada suara dari sudu lembah, "Sungguh celaka kamu, lumpuh lah tangan yang memberikan air telaga Al Kausar milik Rasulullah." "Dan saya pun terbangun ya Rasulallah, dan anda melihat seperti yang saya alami saat ini." Jelas perempuan tadi Rasulullah pun diam, kemudian dengan tongkatnya ia sentuhkan ke tangan kanan perempuan yang lumpuh itu, kemudian berdo'a, "Ya Allah Ya Rabb, dengan haq nya mimpi perempuan ini, sembuhkanlah tangannya dengan izinMu." Seketika sembuhlah tangan perempuan itu kembali. ##Barakallahu fiikum...## ***Khutbah Jum'at Masjid Ar Ridho Jl Pendidikan, Dsn 3, SM Diski, Kec. Sunggal ***Ambil hikmahnya...

Tidak ada komentar:

AKHLAK RASULULLAH (1)

Akhlak Rasulullah (1) Suatu ketika, ada seorang yahudi meninggal dan dibawa beriringan melewati Rasulullah dan para sahabat. Seketika Rasu...