Rabu, 27 Maret 2024

AKHLAK RASULULLAH (1)

Akhlak Rasulullah (1) Suatu ketika, ada seorang yahudi meninggal dan dibawa beriringan melewati Rasulullah dan para sahabat. Seketika Rasulullah berdiri, para sahabat pun heran dan ikut berdiri. Salah satu sahabat berkata, "Ya Rasulullah, bukankah ia adalah musuh Allah ?." Rasulullah balik badan dan bersabda, "Memang ia musuh Allah, tapi aku bersedih tak bisa memberi syafaatku kepadanya." Para sahabat pun terdiam dan tertunduk. END *Betapa mulianya dirimu Ya Rasulullah, betapa bangganya kami menjadi umatmu, sampai Nabi Musa dan Nabi Isa 'Alaihis Salam juga ingin menjadi umatmu." ***"ALLAHUMMA SHOLLU 'ALAIHI WASALLAM"**** #ShirahNabawi#KisahKisahMotivasi#KisahPiilihanSejarahIslam

Sabtu, 23 Maret 2024

SHOLAT

Bab Sholat Sholat adalah perintah langsung dari Allah kepada kekasihNya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Sholat adalah pembatas keimanan dan kekafiran. Sholat juga akan dihisab pertama kali nanti di hari kiamat kelak. Sholat adalah rukun Islam ke dua setelah syahadat. Jika tidak sholat, maka dipertanyakan keislamannya. Sholat merupakan tiang agama, maka barangsiapa yang meninggalkan ia telah meruntuhkan agama. Sholat adalah waktu mustajabnya do'a. Jika ia sudah menjadi kebutuhan bukan kewajiban Sholat juga akan pemberat amal manusia, selain syafaat Rasulullah, karena jika bagus amal sholat fardhu dan sunatnya maka amal lainnya akan mengikuti Sholat...... Ada apa dengan sholat kita ????? Dannnn, sejatinya apabila sholat kamu bagus, maka yakinlah Allah sendiri yang akan mengurus kehidupanmu. Yukkk...Sholat. ***NasehatSemuaUstad ***PengingatDirikuDanDirimu ***BelajarBareng

G Ads

Sabtu, 16 Maret 2024

BERUBAH

13 Wasiat Terlarang Pernah tau buku tsb ? Pernah baca sampai habis ? Yup...salah satu buku karya mas Ippho yang sangat sederhana, halaman tak sampai 300an, tipis dan saaaangat besar manfaatnya. Bagi yang pendidikannya rendah, jangan rendah diri. Tergantung anda yang bisa membaca peluang saat ini dan membuat titel anda sendiri.Patahkan siklus kehidupanmu, bahwa ada perkataan,"Jangan sekolah tinggi, ntar kerja juga, ngaya"kan orang lain." Yang penting, ada kemauan untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Oke ... Itu saja. #SalamPersaudaraan#SemangatTerus

Jumat, 15 Maret 2024

Bakhil / Pelit

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 180) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261) At Tirmidzi : "Anas Bin Malik pernah bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah pun bersabda, "Sedekah yang paling utama ialah sedekah pada bulan Ramadhan."" *** Suatu ketika, ada seorang perempuan menjumpai Rasulullah di luar Masjid Quba, dan berkata, "Ya Rasulullah sembuhkanlah tangan kanan saya yang lumpuh ini." Rasulullah pun bersabda, "Sebab apa tanganmu ini lumpuh ?" Perempuan itu bercerita, "Ya Rasulullah..sesungguhnya telah dinampakkan kepada saya hari kiamat, pintu syurga telah terbuka lebar dengan segala keindahannya, dan pintu neraka pun terbuka. Saya melihat di kejauhan, ibu saya ada di suatu lembah dan sambil memegang lemak dekat perutnya yang dipegangnya di tangan kanan dan sebelah kirinya ada sepotong kain. Dan saya pun mendatanginya, "Wahai ibundaku, mengapa engkau ada disini dan apa yang ada di tanganmu ?" 'Ibundanya pun menjawab," Sungguh saya sebenarnya adalah orangnya pelit dan bakhil. Dan di kedua tangan ini ialah benda yang pernah saya sedekahkan. Benda benda inilah yang menghalangi api neraka ini tak kena wajah ibu." "Dimana ayah ya ibu ?" Perempuan itu bertanya lagi. "Ayahmu ada di syurga, dia orangnya dermawan dan suka memberi." Dengan penasaran, si anak tadi pun pergi ke syurga. Dia melihat ayahnya sedang memegang bejana syurga dan mengambil air dari telaga Kautsar milik Rasulullah, dan mengisinya ke dalam gelas gelas syurga, dan ia juga membagi langsung ke Sayyidi Ali bin Thalib, kemudian Sayyidi Utsman Bin Affan, Sayyidi Umar Bin Khattab, Sayyidi Abu Bakar As Shiddiq dan juga Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Perempuan itu pun mendekat dan berkata, "Duhai ayahku, mintalah segelas air tersebut, sesungguhnya ibu ada di neraka." "Wahai anakku, sesungguhnya air telaga Al Kautsar ini haram bagi penduduk neraka." Jawab ayahnya. Namun karena sang anak kasihan kepada ibunya, ia pun merampas satu gelas syurga dan mengambil langsung ke telaga tersebut dan membawa ke tempat ibunya tadi. Tatkala berhasil ia memrinumkan, ada suara dari sudu lembah, "Sungguh celaka kamu, lumpuh lah tangan yang memberikan air telaga Al Kausar milik Rasulullah." "Dan saya pun terbangun ya Rasulallah, dan anda melihat seperti yang saya alami saat ini." Jelas perempuan tadi Rasulullah pun diam, kemudian dengan tongkatnya ia sentuhkan ke tangan kanan perempuan yang lumpuh itu, kemudian berdo'a, "Ya Allah Ya Rabb, dengan haq nya mimpi perempuan ini, sembuhkanlah tangannya dengan izinMu." Seketika sembuhlah tangan perempuan itu kembali. ##Barakallahu fiikum...## ***Khutbah Jum'at Masjid Ar Ridho Jl Pendidikan, Dsn 3, SM Diski, Kec. Sunggal ***Ambil hikmahnya...

Senin, 11 Maret 2024

Ramadhan 1445H

Rajab telah berlalu... Sya'ban juga akan berakhir... Ramadhan di depan mata... Ingatlah... Perjuangan Rasulullah kita untuk menegakkan Agama ini, dan malunya Baginda saat menerima perintah Sholat hingga 5kali sehari semalam. Jangan lupa... Seburuk apapun dirimu, TETAPLAH SHOLAT !!! Bagi saya.. untuk saudaraku belajarlah sholat di Rumah dulu jika engkau belum bisa ke Masjid. Dan jika Iman dan ilmu mu bertambah, maka langkahkan kakimu ke Masjid. !!! *KetikanJariInshaaAllahHijrah *04.41-04.43 / 30 Sya'ban 1445H

Jumat, 08 Maret 2024

IKHWAN

Duhai para Ikhwan... Bentar lagi bulan Ramadhan Persiapkan hati dan iman Perbanyaklah amalan amalan Yang bisa untuk kau gunakan Di akhir hidupmu hingga kuburan Yang cuma khayalan.. Nantinya akan jadi kenyataan Syurga yang kita nantikan dan idamkan.. Salam persahabatan dariku untukmu duhai para Ikhwan... Jangan terlena dengan kehidupan ini, duhai Ikhwan.. Ikhwan... Ya kamu adalah saudara saudara ku seiman. #AtasNamaCintaAllahDanRasulNya#IkhwanulMuslimin. *04.47(832024) *2781445

Selasa, 27 Februari 2024

Keajaiban Sedekah

Ada seorang Mentor pernah berkata, : Apa yang kau keluarkan, akan kembali kepadamu Apa yang kau berikan, akan kembali kepadamu, dan Ikhlas atau gak ikhlas, akan kembali kepadamu juga. Jadi, hakikatnya apa yang kamu miliki, ada milik orang lain sebagiannya. #Shadaqah#KeajaibanSedekah *Writed at 04.42 Wib

Kamis, 22 Februari 2024

Ummu Mutiah

*Sekedar Berbagi* 🌟MUTIAH (Ummu Mutiah)🌟 "Ya Rasulullah, beritahu padaku siapa wanita yang beruntung masuk surga untuk pertama kali selain Ummul Mukminin?" Ummul Mukminin sendiri merupakan wanita-wanita yang telah dijamin masuk surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim). Mendengar pertanyaan putrinya ini, Rasul pun menjawab bahwa wanita pertama yang masuk surga adalah seorang wanita mulia yang tinggal di pinggiran kota Madinah pada masanya. Wanita tersebut bernama Mutiah. Kepada Fatimah Rasulullah mengatakan, "Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui wanita pertama yang masuk surga selain Ummul Mukminin, ia adalah Ummu Mutiah." Mengetahui jawaban sang ayah, Fatimah yang juga istri dari Khulafa'ur Rasyidin ke empat yakni Ali bin Abi Thalib ini lantas penasaran dengan sosok Mutiah. Rasa penasarannya muncul karena selama ini ia tak mengenal sosok Mutiah. Rasa penasaran ini juga muncul karena ia menyadari bahwa ternyata bukan dirinya yang masuk surga untuk pertama kali. Padahal, selama ini ia telah menjalankan ibadahnya dengan baik, patuh pada suami dan ia juga merupakan putri dari Rasulullah Muhammad SAW. Untuk memenuhi rasa penasaran yang bergejolak dalam hati, Fatimah pun mencari rumah Mutiah dan hendak berkunjung ke sana. Setelah melakukan pencarian yang cukup lama, akhirnya ia menemukan rumah Mutiah. Diketuklah pintu rumah wanita itu oleh Fatimah sembari mengucap salam. Dari dalam rumah terdengar suara, "Siapakah yang ada di luar tersebut?" Fatimah menjawab, "Aku Fatimah, putri Rasulullah. Mendengar jawaban Fatimah, Mutiah tidak lantas membuka pintu. Selanjutnya ia bertanya, "Ada keperluan apa". Fatimah kembali menjawab, "Hendak bersilaturakhim saja." Dari dalam rumah Mutiah kembali bertanya, "Kamu datang seorang diri atau bersama dengan orang lain?". "Aku bersama putraku Hasan." Jawab Fatimah. Mengetahui Fatimah bersama Hasan, Mutiah lantas mengatakan, "Maaf, aku tidak bisa membukakan pintu untukmu. Aku belum minta izin pada suamiku akan kedatangan tamu laki-laki di rumahku. Sebaiknya kamu pulang dan kembali esok hari. Aku akan meminta izin kau bersama Hasan saat datang kemari." Mendengar pernyataan Mutiah, Fatimah pun berkata dengan sabar, "Tapi Hasan adalah anakku. Ia juga masih kecil." "Walau anak-anak, Hasan tetaplah lelaki. Kembalilah esok hari saat aku sudah meminta izin dari suamiku untuknya." Ungkap Mutiah. Masih penasaran dengan sosok Mutiah dan amalan yang dilakukannya, Esok hari Fatimah kembali berkunjung ke rumah Mutiah. Pintu rumah wanita tersebut kembali diketuk disusul dengan salam. Sayang, hari itu Fatimah kembali ditolak bertamu oleh Mutiah. Penolakan ini tentu bukan tanpa alasan. Fatimah hari itu datang bersama kedua anaknya, Hasan dan Husein. Mendengar Fatimah bersama satu orang laki-laki lain yang belum dimintakan izin kepada suami, Mutiah lantas menolak kedatangan Fatimah dan menyuruhnya datang kembali hari esoknya. Di hari ketiga, Fatimah berkunjung ke rumah Mutiah saat sore hari. Akhirnya, ia pun bisa diterima dengan baik dan diizinkan masuk oleh Mutiah. Alangkah terkejutnya Fatimah melihat sopan santun dan kepatuhan Mutiah pada sang suami. Saat itu, Mutiah juga sedang mengenakan pakaian terbaiknya dengan aroma tubuh yang wangi. Wanita tersebut mengatakan ia akan menyambut kedatangan suami yang sebentar lagi akan pulang dari kerja. Rumahnya yang sederhana juga terlihat sangat bersih dan nyaman. Kekaguman Fatimah tidak berakhir sampai di situ saja, putri Rasulullah ini juga terkagum di hari keempat saat ia kembali berkunjung ke rumah Mutiah saat suaminya sudah pulang dari kerja. Mutiah begitu peduli pada suaminya. Ia telah menyiapkan air mandi untuk sang suami, pakaian ganti dan makanan yang ia masak sendiri di meja makan. Saat sang suami telah sampai rumah, Mutiah menemaninya pergi ke kamar mandi dan membantu sang suami membersihkan tubuhnya. Selesai mandi, Mutiah menemani suaminya makan. Saat makan inilah, Fatimah kembali dibuat kagum oleh Mutiah. Di samping suaminya yang sedang makan, Mutiah membawa sebuah cambuk. Ia lantas mengatakan pada suaminya untuk memakai cambuk tersebut untuk memukul tubuhnya jika saja masakan yang ia buat tidak disukai oleh suaminya. Mengetahui apa yang dilakukan Mutiah, Fatimah pun menangis haru sekaligus bahagia. Ia akhirnya bisa belajar banyak tentang sebagaimana mestinya menjadi seorang istri yang shalihah. Pada diri Mutiah, Fatimah akhirnya tahu bahwa seorang istri shalihah dan taat serta selalu mengharap ridho suami adalah seorang wanita yang pantas memasuki pintu surga terlebih dahulu. *Semoga kisah ini menginspirasi semua wanita dan mengambil hikmah yang ada di dalamnya. Selamat menyambut Nisfu Sya'ban dan Ramadhan Kareem.* *Diambil dari dalil dan riwayat yang terpercaya* πŸ™πŸ™πŸ™

Kamis, 29 Desember 2016

Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit

Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : HALILINTAR DI SINGOSARIBAB IKuda bernama Grudo yang ditunggangi Pendekar 212 dan Raden Ayu Gayatri bergerak tidak terlalu cepat. Sebentar lagi mereka akan keluar dari kawasan hutan belantara an langsung menuju pinggiran Timur Kotapraja. Disitu Wiro akan melepaskan putri bungsu Prabu Singosari itu. Walau dia akan terlepas dari beban berat menjaga keselamatan sang dara namun perpisahan membuat hatinya agak haru.

Saat itu menjelang dini hari. Udara masih gelap dan hawa terasa dingin.

Mendekati dua buah pohon besar yang terletak mengapit kira-kira dua tombak di depan jalan yang mereka tempuh murid Eyang Sinto Gendeng perlambat langkah Grudo. Dia memandang tak berkesip ke arah dua pohon besar di kiri kanan jalan.

"Ada apa," bisik Gayatri bertanya.

"Saya punya firasat tidak enak. Mungkin sekali ada seorang yang sembunyi di balik pohon menghadang kita," jawab Wiro.

"Gandita?"

"Mungkin, tapi bisa juga orang lain. Atau Gandita bersama orang lain."

"Kalau begitu kita ambil jalan lain saja," mengusulka
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 28 Desember 2016

Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit

Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

TIGA MAHLUK BERBENTUK KELELAWAR RAKSASA MENGUIK KERAS. MEREKA MENUKIK KE BAWAH DAN LENYAP DI BALIK KABUT YANG MULAI MUNCUL MENUTUPI KAWASAN PUNCAK GUNUNG SEMERU, SESAAT KEMUDIAN TERDENGAR SUARA PENGUASA ATAP LANGIT."SINUHUN MERAH PENGHISAP ARWAH, TERAKHIR KALI KAU DATANG KAU MEMBAWA SESAJEN ATAP LANGIT BERUPA DELAPAN JANTUNG BAYI LELAKI. KATAKAN PADAKU, KALI INI SESAJEN ATAP LANGIT APA YANG KAU BAWA UNTUK DELAPAN ANAK KUCING JANTAN MERAH SAKTI PELIHARAAN DIRGA PURANA!" "PENGUASA ATAP LANGIT, SESAJEN YANG KUBAWA KALI INI ADALAH SUMSUM DELAPAN BAYI LELAKI YANG TELAH DICAIRKAN MENJADI SUSU."



SATUDI RUANG Segi Tiga Mayat yang terletak di dalam tanah di bawah Candi Plaosan Lor, Empu Semirang Biru mendadak saja dilanda kekawatiran. Di atas atap suara ngeongan delapan anak kucing merah semakin keras. Ruangan segi tiga bergetar keras. Delapan Sukma Merah bukan anak kucing biasa!

Orang tua pembuat Keris Kanjeng Sepuh Pelangi ini menatap ke atas atap.

"Bagaimana kalau dua Sinuhun memiliki ilmu penangkal baru, lalu sanggup menembus masuk ke dalam Ruang Segi Tiga Nyawa. Delapan anak kucing merah pasti akan menyerbu lebih dulu. Dewa Agung, lindungi kami semua yang ada di rua
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

AKHLAK RASULULLAH (1)

Akhlak Rasulullah (1) Suatu ketika, ada seorang yahudi meninggal dan dibawa beriringan melewati Rasulullah dan para sahabat. Seketika Rasu...